Program Sekolah
Adiwiyata
A. Pengertian Program
Sekolah Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Program sekolah adiwiyata juga mempunyai pengertian sebagai tempat untuk mencari ilmu yang bersih, sehat, & nyaman.
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Program sekolah adiwiyata juga mempunyai pengertian sebagai tempat untuk mencari ilmu yang bersih, sehat, & nyaman.
B.
Tujuan Program Sekolah Adiwiyata
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang
bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
C. Prinsip‐prinsip Dasar Program
Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
1.
Partisipatif: Komunitas
sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
2.
Berkelanjutan: Seluruh
kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif
D. Komponen & Standar Adiwiyata :
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;
Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah;
1.
Kebijakan Berwawasan
Lingkungan
2.
Pelaksanaan Kurikulum
Berbasis Lingkungan
3.
Kegiatan Lingkungan
Berbasis Partisipatif
4.
Pengelolaan Sarana
Pendukung Ramah Lingkungan
E. Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
1.
Mendukung pencapaian
standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL)
pendidikan dasar dan menengah.
2.
meningkatkan efesiensi
penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan
konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
3.
Menciptakan kebersamaan
warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
4.
Menjadi tempat
pembelajaran tentang nilai‐nilai
pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga
sekolah dan masyarakat sekitar.
5.
Meningkatkan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian
pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di
sekolah.
F.
Norma Dasar Adiwiyata
1. Kebersamaan
2. Keterbukaan
3. Kesetaraan
4. Kejujuran
5. Keadilan
6. Kelestarian
Fungsi Lingkungan Hidup & Sumber Daya Alam
Lingkungan
Sekolah Yang Nyaman
Memacu Siswa Untuk
Berprestasi
Bagi para
siswa, tentunya kegiatan belajar mengajar memerlukan lingkungan pekarangan
sekolah yang nyaman, bersih, dan cukup pepohonan. Tidak itu saja, bagi para
siswa di tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak, lingkungan dengan taman
bermain yang tercukupi akan membuat tumbuh kembang anak menjadi baik dan
menyenangkan. Hal ini juga sesuai dengan dasar-dasar pendidikan yang memang
dibutuhkan oleh siswa. Bukankah lebih baik bermain-main sambil belajar,
daripada belajar sambil main-main?
Syarat-Syarat Lingkungan Sekolah yang
Nyaman :
1. Lapangan bermain
Fasilitas lapangan bermain adalah sesuatu hal yang sangat penting
bagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya yang berhubungan dengan
ketangkasan dan pendidikan jasmani. Selain itu lapangan bermain juga dapat
digunakan untuk kegiatan bermain siswa, kegiatan upacara/apel pagi, dan
kegiatan perayaan/pentas seni yang memerlukan tempat yang luas.
2. Pepohonan rindang
Semakin pesatnya pertumbuhan sebuah daerah
menyebabkan pepohonan rindang habis ditebangi untuk dijadikan bangunan,
terlebih jika harga tanah ikut melonjak naik. Inilah yang menjadikan jumlah
oksigen berkurang. Oksigen adalah salah satu pendukung kecerdasan anak. Kadar
oksigen yang sedikit pada manusia akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi
lambat, padahal nutrisi yang kita makan sehari-hari disampaikan oleh darah ke
seluruh tubuh kita. Karena itulah dibutuhkan banyaknya pohon rindang di
lingkungan pekarangan sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.
3. Sistem sanitasi dan sumur resapan air
Sistem sanitasi yang baik adalah syarat terpenting sebuah
lingkungan layak untuk ditinggali. Dengan sistem sanitasi yang bersih, maka
seluruh warga sekolah akan dapat lebih tenang dalam mengadakan proses belajar
mengajar. Selain itu diperlukan juga sistem sumur resapan air untuk mengaliri
air hujan agar tidak menjadi genangan air yang dapat menjadikan kotor
lingkungan sekolah, atau bahkan membahayakan apabila didiami oleh jentik-jentik
nyamuk.
4. Tempat pembuangan sampah
Sampah
adalah salah satu musuh utama yang mempengaruhi kemajuan suatu peradaban.
Semakin bersih suatu tempat, maka semakin beradab pula orang-orang di tempat
itu. Terbukti dari kesadaran penduduk-penduduk di negara maju yang sadar untuk
tidak membuang sampah sembarangan. Dalam masalah sampah di sekolah, perlunya
ditumbuhkan kesadaran bagi seluruh warga sekolah untuk turut menjaga
lingkungan. Caranya adalah dengan menyediakan tempat pembuangan sampah berupa
tong-tong sampah dan tempat pengumpulan sampah akhir di sekolah, dan memberikan
contoh kepada siswa untuk selalu membuang sampah pada tempatnya.
5. Lingkungan sekitar sekolah yang mendukung
Adanya kasus di beberapa daerah, misalnya
lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik
yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan sekolah yang berada di pinggir
jalan raya yang selalu padat, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya
berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah
sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap. Kasus-kasus
tersebut adalah kasus yang perlu penanganan langsung dan serius dari
pemerintah. Lingkungan sekitar sekolah yang seperti itu akan dapat menyebabkan
siswa cenderung tidak nyaman belajar, atau bahkan penurunan kualitas kecerdasan
akibat polusi tersebut. Karena itulah sudah saatnya pemerintah memperhatikan
generasi penerusnya ini, karena beberapa kasus terjadi malah diakibatkan
pemerintah itu sendiri. Contohnya, sebuah sekolah yang sudah berada di
lingkungan yang mendukung, tapi tiba-tiba harus merasakan imbas dari
pembangunan proyek di sekitar sekolah itu akibat pemerintah yang tidak
mengindahkan sistem tata kota yang sudah ada.
6. Bangunan sekolah yang kokoh dan sehat
Banyak sekali adanya kasus tentang
bangunan sekolah yang roboh di Indonesia. Entah itu karena bangunannya sudah tua, ataupun
bangunan baru yang dibangun dengan asal-asalan. Ini juga adalah kewajiban
pemerintah untuk mengatasinya. Karena bangunan sekolah sudah semestinya
dibangun dengan kokoh dan memiliki syarat-syarat bangunan yang sehat, seperti
ventilasi yang cukup dan luas masing-masing ruang kelas yang ideal.
Prestasi
belajar di sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh bagaimana anak-anak giat
belajar dan dapat memahami pelajaran di sekolah, tapi juga kondisi lingkungan
sekolahnya yang mendukung. Lingkungan sekolah yang nyaman dan bersih dapat
mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, anak-anak menjadi lebih sehat dan
dapat berpikir secara jernih, sehingga dapat menjadi anak-anak yang cerdas dan
kelak menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Di dalam sebuah dunia pendidikan tentunya sangatlah
diterapkan sekali pola hidup bersih,
hidup sehat, hidup damai. Khususnya di sebuah sekolah karena di dalam sebuah
tersebut merupakan sebuah tempat dimana seseorang di didik, di latih dalam
segala aspek kepribadiannya. Contoh kecilnya menjaga lingkungan sekolahnya agar
bisa tetap bersih , sehat, alami, dan subur. Mungkin sekarang banyak kita
temukan juga sekolah-sekolah yang predikat kebersihannya belum begitu maksimal
dan terlihat masih di bilang kotor. Itu semua diakibatkan oleh orang-orang yang
menghuni sebuah sekolah tersebut dengan merawatnya yang kurang maksimal. Oleh
sebab itu sekolah tersebut menjadi terlihat kurang bersih. dan banyak sekali
pula sekolah-sekolah yang terlihat sangat bagus. sehingga menumbuhkan efek baik
bagi seseorang yang mengunjunginya. mereka yang berkunjung ke sekolah tersebut
akan terasa nyaman, tentram, merasa betah akan kelestarian sekolah tersebut
terasa bersih dan terawat.
Mungkin hal yang pertama yang
harus kita lakukan agar sekolah kita terlihat rapi, bersih serta terawat yaitu merasa memiliki terlebih
dahulu sekolah tersebut, bisa kita bayangkan bila kita tidak mencintai sekolah
kita. sekolah akan terbengkalai. Yang kedua menjaga
sikap , maksud disini yaitu kita harus selalu memperhatikan sikap kita selama
disekolah dengan cara tidak membuang sampah bukan
pada tempatnya. Selain itu bila di sekolah kita terasa kurang nyaman dan terasa
kotor, alangkah baiknya bila kita melakukan aktifitas kita bagaimana caranya
sekolah itu bisa bersih kembali, yaitu dengan cara membersihkannya, seperti
menyapu semua halaman sekolah tersebut, intinya membersihkan semua yang ada
disekolah tersebut.
Yang ketiga yaitu di anjurkan untuk
menanam sebuah tanaman , apotek hidup, bunga-bunga, agar sekolah kita terlihat
cantik ,rapi dengan berhiaskan penghijauan-penghijauan disekitarnya Namun
selain itu juga dengan adanya penghijauan di
sekoah kita, kita pun harus terjun ikut serta dalam hal pelestarian serta
pemeliharaannya dan tingkat kesehatan yang terjaga sehat. Karena ada sebuah
tanaman dan kita tidak merawatnya, dia akan mati karena tidak terawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar